Rabu, 08 September 2010

Nasional Jawa Timur Menhan: Tak Masalah Panglima Calon Tunggal

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya mengirimkan satu nama calon Panglima TNI kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Calon itu adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono.

Bagi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro hal itu tidak menjadi masalah. "Itu hak prerogratif Presiden," kata Purnomo di kantornya, di Jakarta, Rabu, 8 September 2010.

Menurut Purnomo, pemilihan calon Panglima TNI hingga penetapannya itu sudah ada aturannya. Kandidat bisa diambil dari matra atau angkatan apapun, tidak hanya terpaku pada satu angkatan saja.

"Dalam aturan itu bisa diambil dari salah satu Kepala Staf Angkatan Laut, Darat, dan Udara," ujar mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini.

Purnomo mempertegas, berapapun calon yang dikirim Presiden ke Dewan bukanlah persoalan serius. "Toh belum fit and proper test juga kan?" kata dia.

Nama Agus Suhartono sendiri sudah dibahas dalam rapat pimpinan DPR. Dewan akan memberikan persetujuan dalam kurun waktu 20 hari kerja.

Panglima TNI Djoko Santoso, sebelumnya mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, akan masuk masa pensiun pada 8 September tahun ini.

Laksamana Agus Suhartono merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1978. Sebelum dipercaya menjadi KSAL, dia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan.

Agus juga pernah menjabat sebagai Panglima Armada Barat. Perwira yang lahir di Blitar, Jawa Timur, pada tanggal 25 Agustus 1955 ini, pernah menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada Timur dan Asisten Operasi KSAL. (kd) ( di ambil dari http://nasional.vivanews.com)

0 komentar:

Posting Komentar